Mengelola bisnis rumahan tidak hanya soal membuat produk yang menarik, tetapi juga memahami bagaimana menghitung Harga Pokok Produksi (HPP). HPP adalah dasar penting untuk menentukan harga jual yang sehat sehingga bisnis tetap mendapatkan keuntungan. Banyak pelaku usaha rumahan yang masih menetapkan harga secara kira-kira, padahal perhitungan HPP yang tepat dapat membantu bisnis lebih stabil dan kompetitif.
Apa Itu HPP dan Mengapa Penting?
HPP merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu produk. Biaya ini mencakup bahan baku, tenaga kerja, hingga biaya overhead seperti gas, listrik, atau kemasan tambahan. Dengan mengetahui angka HPP secara akurat, pemilik usaha dapat menentukan harga jual yang wajar, tidak merugi, dan tetap mampu bersaing.
Selain itu, perhitungan HPP membantu pemilik usaha memahami efisiensi produksi. Jika biaya terasa membengkak, pemilik bisa meninjau ulang proses produksi atau mencari pemasok yang lebih terjangkau.
Komponen Utama dalam Perhitungan HPP
Untuk menghitung HPP secara benar, ada beberapa komponen yang harus diperhatikan:
1. Biaya Bahan Baku
Ini adalah semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat produk. Misalnya, jika Anda membuat kue, bahan seperti tepung, telur, gula, mentega, dan susu masuk dalam kategori ini. Catat seluruh pengeluaran bahan baku dalam satu periode produksi agar perhitungannya akurat.
2. Biaya Tenaga Kerja
Jika usaha dilakukan sendiri, Anda bisa memperkirakan nilai tenaga kerja berdasarkan waktu yang dihabiskan. Namun bila menggunakan karyawan, catat gaji atau upah mereka sebagai bagian dari biaya produksi.
3. Biaya Overhead Produksi
Overhead meliputi gas, listrik, kemasan, sewa ruangan, hingga penyusutan alat. Biaya ini sering terabaikan padahal sangat mempengaruhi total HPP.
Cara Menghitung HPP Produk
Rumus HPP untuk bisnis rumahan sebenarnya cukup sederhana:
HPP = Total Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead Produksi
Agar lebih mudah dipahami, berikut contoh perhitungannya:
Misalkan Anda membuat 50 bungkus keripik dalam satu kali produksi. Total biaya bahan baku sebesar Rp150.000, biaya tenaga kerja Rp50.000, dan overhead Rp30.000. Maka:
HPP Total = 150.000 + 50.000 + 30.000 = Rp230.000
Untuk mengetahui HPP per bungkus:
HPP per Produk = HPP Total / Jumlah Produk
= 230.000 / 50 = Rp4.600
Artinya, biaya untuk menghasilkan satu bungkus keripik adalah Rp4.600. Dari angka inilah Anda bisa menetapkan harga jual. Umumnya, pelaku usaha menambahkan margin keuntungan 30–50% atau disesuaikan dengan kondisi pasar.
Tips Agar Harga Jual Tetap Kompetitif
- Selalu bandingkan harga produk serupa di pasaran.
- Hitung ulang HPP secara berkala, terutama jika harga bahan baku berubah.
- Cari pemasok terpercaya dengan harga lebih stabil.
- Efisienkan proses produksi tanpa mengurangi kualitas produk.
Penutup
Menghitung HPP bukanlah hal yang rumit, namun sangat penting untuk keberlanjutan bisnis rumahan. Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa menentukan harga jual yang adil, keuntungan yang jelas, dan pengelolaan usaha yang lebih profesional. Mulailah membiasakan mencatat setiap pengeluaran produksi agar bisnis Anda tumbuh lebih sehat dan terarah.